Senin, 27 Januari 2020

PRAMUKA OTAK DENGKUL

Pertama baca judulnya, pasti yang kebayang adalah ucapan negatif, seolah merendahkan. Tapi setelah baca tulisan ini, dijamin temen-temen akan ikut-ikutan jadi Pramuka otak dengkul.

Seperti yang kita tahu, pramuka identik dengan anggota gerakan pramuka dengan rentang usia 7-25th, dimana pada usia tersebut mereka diisi kesadaran spiritual, kesadaran berbangsa & bernegara, budi pekerti luhur dengan metode kepramukaan oleh para pembinanya. Berbagai ketrampilan diajarkan, dimotivasi dan bonusnya ikut lomba untuk mengukur kemampuan diri.

Okey, urusan definisi pramukanya saya skip, saya yakin temen-temen lebih paham maknanya. Tapi tujuan tulisan ini adalah menggugah kesadaran bahwa menjadi Pramuka saja tidak cukup, harus ada otak dan dengkul. Kenapa? Karena berkarakter aja tidak cukup jika tanpa otak (gagasan) dan memiliki dengkul (action).

Maksudnya? Ya pastinya kita sering nemuin situasi dimana kita bertemu dengan "coconut squad" yang action tanpa otak (jadi pasukan ikut sana ikut sini) dan ini cenderung dijadikan sebagai objek. Yang penting bagi mereka adalah eksis tanpa memikirkan gagasan berkarya nyata untuk masyarakat, lingkungan, juga bangsa dan negaranya.

Ada juga yang punya otak tapi gak punya dengkul, biasanya yang ini hobi debat, nyari apa yang salah dan membenarkan dengan sudut pandangnya, tapi semua baru sebatas apa yang ada dalam wacananya, bukan contoh nyatanya.

Ada juga yang punya otak, punya dengkul tapi enggak pramuka banget. Artinya, dia punya gagasan dan mau bergerak nyata tetapi tidak berkarakter Pramuka. Misal, menggagas dan menyelenggarakan sesuatu tujuannya bukan untuk membangun orang lain, tetapi hanya untuk kekayaan maupun jabatan untuk dirinya sendiri.

Jadi harus bagaimana? Ya jadilah PRAMUKA OTAK DENGKUL, generasi yang ber-trisatya, penuh dengan ide gagasan positif juga bergerak secara nyata. Jangan jadi generasi yang cuma merasa hebat tapi sebatas kebutuhan selfie di sosial media. Jangan jago wacana tapi tidak berkarya nyata, dan jangan bergaya pramuka tanpa ada nilai-nilai Trisatya di dalamnya.

Seberapa banyak PRAMUKA OTAK DENGKUL di sekitar kita? Apakah kita sudah termasuk di dalamnya? Mari kita renungkan agar waktu yang kita lewati tidak terbuang sia-sia.

#catatansangpandu #pandunusantara #dengantrisatyamembangunnusantara

Selasa, 18 September 2018


lomba PBB 2017 dilaksanakan di lapang GOR Bambu Runcing Temanggung kegiatan ini di ikuti oleh 22 smp yang ada di kab temanggunh

PRAMUKA OTAK DENGKUL Pertama baca judulnya, pasti yang kebayang adalah ucapan negatif, seolah merendahkan. Tapi setelah baca tulisan ini, ...